Minggu, 15 Mei 2016

Investasi

Saya ingin berbagi pengalaman tentang investasi dalam hidup saya. Sungguh, pengalaman ini sangatlah kecil jika dibandingkan dengan mereka-mereka yang sudah berinvestasi dalam jumlah yang sangat besar. Namun saya ingin tetap berbagi di sini, dengan harapan ada yang terinspirasi. Tapi harapan lainnya adalah agar saya semakin termotivasi untuk melakukan investasi.

Ceritanya begini, dulu saya – alhamdulillah - pernah mendapat beasiswa. Karena saya waktu itu baru menyelesaikan membaca buku berjudul “Guru Goblok Ketemu Murid Goblok” tulisan Imam Supriyono, saya bersemangat sekali untuk menggunakan uang beasiswa itu untuk berinvestasi.

Singkat cerita, akhirnya uang dari beasiswa itu saya gunakan untuk membeli 2 ekor anak sapi yang sangat kecil. Kemudian kedua ekor anak sapi itu saya titipkan di dua bibi saya. Memang, selain berniat investasi saya juga ingin membantu mereka berdua. Karena dengan mengembalakan anak sapi saya maka mereka juga ikut merasakan manfaat dari anak sapi tersebut.

Ada teman saya yang bilang, beasiswa kok dibuat beli sapi, bukannya dibuat biaya kuliah atau beli buku. Saya pun menjawab, bahwa hasil investasi anak sapi saya ini akan saya gunakan untuk biaya kuliah S2 atau S3 nantinya. Dan, alhamdulillah, beberapa kali bibi saya menjual anak sapi itu, lalu mengambil keuntungannya. Saya pun mengambil juga keuntungan dari penjualan anak sapi itu. Kemudian sisa dari penjualan anak sapi itu dibelikan anak sapi yang baru. Jadi investasi anak sapi tetap berjalan. Alhamdulillah.

Dan alhamdulillah, modal dari pembelian anak sapi itu sudah kembali dan saya pergunakan untuk tambahan biaya kuliah S2 saya. Adapun kegiatan beternak anak sapi tersebut masih tetap berjalan. Coba beasiswa tersebut saya gunakan untuk membayar biaya kuliah tanpa saya investasikan, maka tidak akan ada sisanya. Namun dengan dinvestasikan, alhamdulillah uang dari beasiswa itu masih ada berupa anak sapi. Kelak, bisa jadi saya mengambil lagi keuntungan dari investai tersebut untuk biaya kuliah S2 saya yang belum selesai atau bahkan S3 saya nanti. Amiin.

Alhamdulillah, saya sudah merasakan manfaat dari investasi. Tanpa bersusah payah beternak sapi, saya bisa mendampatkan keuntungan dari beternak sapi. Itu karena saya mempraktekkan investasi. Tapi tentu saja ini terjadi karena pertolongan Allah.

Semoga tulisan ini menginspirasi, minimal untuk diri saya sendiri.



Surabaya, 26 Januari  2016



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan jika mau komentar :)