Saya
ingin berbagi pengalaman tentang investasi dalam hidup saya. Sungguh,
pengalaman ini sangatlah kecil jika dibandingkan dengan mereka-mereka yang
sudah berinvestasi dalam jumlah yang sangat besar. Namun saya ingin tetap
berbagi di sini, dengan harapan ada yang terinspirasi. Tapi harapan lainnya
adalah agar saya semakin termotivasi untuk melakukan investasi.
Ceritanya
begini, dulu saya – alhamdulillah - pernah mendapat beasiswa. Karena saya waktu
itu baru menyelesaikan membaca buku berjudul “Guru Goblok Ketemu Murid Goblok”
tulisan Imam Supriyono, saya bersemangat sekali untuk menggunakan uang beasiswa
itu untuk berinvestasi.
Singkat
cerita, akhirnya uang dari beasiswa itu saya gunakan untuk membeli 2 ekor anak
sapi yang sangat kecil. Kemudian kedua ekor anak sapi itu saya titipkan di dua
bibi saya. Memang, selain berniat investasi saya juga ingin membantu mereka
berdua. Karena dengan mengembalakan anak sapi saya maka mereka juga ikut
merasakan manfaat dari anak sapi tersebut.
Ada
teman saya yang bilang, beasiswa kok dibuat beli sapi, bukannya dibuat biaya
kuliah atau beli buku. Saya pun menjawab, bahwa hasil investasi anak sapi saya
ini akan saya gunakan untuk biaya kuliah S2 atau S3 nantinya. Dan,
alhamdulillah, beberapa kali bibi saya menjual anak sapi itu, lalu mengambil
keuntungannya. Saya pun mengambil juga keuntungan dari penjualan anak sapi itu.
Kemudian sisa dari penjualan anak sapi itu dibelikan anak sapi yang baru. Jadi
investasi anak sapi tetap berjalan. Alhamdulillah.
Dan
alhamdulillah, modal dari pembelian anak sapi itu sudah kembali dan saya
pergunakan untuk tambahan biaya kuliah S2 saya. Adapun kegiatan beternak anak
sapi tersebut masih tetap berjalan. Coba beasiswa tersebut saya gunakan untuk
membayar biaya kuliah tanpa saya investasikan, maka tidak akan ada sisanya.
Namun dengan dinvestasikan, alhamdulillah uang dari beasiswa itu masih ada
berupa anak sapi. Kelak, bisa jadi saya mengambil lagi keuntungan dari investai
tersebut untuk biaya kuliah S2 saya yang belum selesai atau bahkan S3 saya nanti.
Amiin.
Alhamdulillah,
saya sudah merasakan manfaat dari investasi. Tanpa bersusah payah beternak
sapi, saya bisa mendampatkan keuntungan dari beternak sapi. Itu karena saya
mempraktekkan investasi. Tapi tentu saja ini terjadi karena pertolongan Allah.
Semoga
tulisan ini menginspirasi, minimal untuk diri saya sendiri.
Surabaya,
26 Januari 2016
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan jika mau komentar :)