Apa hikmah
disyariatkan zakat? Salah satu hikmahnya adalah agar umat Islam memiliki
kekuatan secara ekonomi. Atau dengan kata lain, hendaknya ada (banyak) dari
kaum musimin yang memiliki kekayaan sehingga layak untuk membayar zakat.
Hendaknya kaum muslimin berusaha untuk menjadi orang kaya sehingga orang-orang
miskin semakin berkurang bahkan habis.
Zakat juga lah
yang menjadi solusi bagi sebuah negara agar menjadi negara maju dan
masyarakatnya sejahtera. Dengan zakat, angka kemiskinan akan semakin berkurang.
Hal itu terbukti pada pemerintahan Islam di masa-masa awal. Bahkan ketika masa
pemerintahan khalifah Umar bin Abdul Aziz tak ada seorang pun orang miskin yang
berhak menerima zakat.
Zakat pulalah
yang membedakan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi kapitalisme dan
sosialisme. Baik kapitalisme dan sosialisme sama-sama bermasalah karena
mendzalimi umat. Kapitalisme membunuh orang miskin secara perlahan-lahan, kalau
sosialisme membunuh kreatifitas dan etos kerja masyarakat. Tapi dalam ekonomi Islam, hal itu
tidak terjadi karena ada syariat zakat. Orang miskin dimotivasi dan dibantu
untuk menjadi kaya. Kreatifitas dan etos kerja juga dijaga dengan baik.
Itulah
kehebatan zakat. Itulah kehebatan Sistem ekonomi Islam. Itulah kehebatan agama
Allah.
Surabaya, 31
Desember 2015