Sabtu, 28 September 2013

Investasi Tanah

Sadaraku, di postingan kedua saya menuliskan tentang investasi sapi yang sedang saya lakukan walau dalam skala sangat kecil. Nah, di tulisan ini saya ingin menuliskan tentang keinginan saya untuk berinvestasi tanah. Saya pernah membaca di koran jawa pos yang berisikan tentang pernyataan salah satu pemilik perumahan Pakuwon City di daerah Surabaya timur. Dia mengatakan bawa, investasi yang paling prospek di masa sekarang dan akan datang; yang pertama  adalah investasi tanah dan yang kedua investasi emas. Kenapa? Karena nilai keduanya tidak pernah tetap, apalagi turun. Nilai tanah dan emas setiap tahunnya justru bertambah dan bertambah.

Beberapa hari kemudian, saya mendapatkan informasi bahwa ada salah seorang guru SMP membeli tanah di daerah Keputih, Surabaya. Disebutkan bahwa guru tersebut membeli sebidang tanah seharga 75 juta. Akan tetapi pada tahun berikutnya, harga tanah tersebut sudah menjadi 85 juta. Berarti, dalam setahun harga tanah tersebut bertambah nilainya sebesar 10 juta. Bagi saya pribadi, itu merupakan angka yang fantastis.

Saya pun berbincang-bincang dengan salah seorang teman terkait investasi tanah ini, terutama tentang cerita guru SMP yang harga tanahnya bertambah sebesar 10 juta hanya dalam kurun waktu 1 tahun. Tanpa kusangka, teman saya ini ternyata memang tertarik dengan investasi tanah dan sudah punya impian yang berada di luar nalar saya. Dia punya impian, nanti dia akan membeli sawah di sekitar rumahnya. Lalu dia akan sewakan sawah tersebut  kepada orang-orang di sekitarnya untuk dikelola. Subhanallah. Impian yang bagus. Apalagi niatnya jga untuk membantu orang lain agar dapat pekerjaan.

Saya pun ikut merasakan motivasi teman saya ini. Akhirnya saya menetapkan dalam hati, bahwa pada suatu saat nanti saya akan membeli sawah juga di sekitar di rumah. Lalu akan saya tawarkan kepada orang-orang terdekat agar mengelolanya. Tentunya, nanti akan ada bagi hasil.

Tahukah engkau saudaraku, beberapa hari kemudian, saya menceritakan keinginanku ini kepada teman yang lain. Yaitu, saya ingin berivestasi tanah; atau lebih tepatnya berinvestasi sawah. Tanpa disangka, ternyata dia bercerita bahwa orang tuanya punya sawah yang digadaikan kepada orang lain. Sudah bertahun-tahun. Dan selama itu mereka tidak bisa menggarap sawah tersebut, padahal sawahnya subur. Orang tuanya berpesan, jika ada seseorang yang membantu membebaskan gadai tanah tersebut, maka nanti hasil dari pengelolaan sawah tersebut dibagi.

Setelah saya pikir-pikir, saya memutuskan untuk ikut membantu orang tua teman saya ini, sekalian untuk belajar investasi. Kalau belum bisa benar-benar berinvestasi, setidaknya sudah ada langkah kecil. Lagian, jumlah uang yang dibutuhkan untuk membebaskan gadai tersebut tidak terlalu besar, yaitu sekitar 6 juta. Nah, saat ini saya sedang berusaha mengumpulkan uang tersebut sebagai sarana  untuk belajar berinvestai, sekaligus membantu orang lain.

Saya berharap, semoga Allah membantu. Semoga tidak ada kendala dalam upaya mengumpulkan uang ini. Amiin.

Minggu, 01 September 2013

Investasi Sapi

Saudaraku, di postingan kedua di blog ini, saya akan menuliskan apa yang saya telah lakukan untuk benar-benar menjadi pengusaha sukses. Apa yang saya telah dan sedang lakukan mungkin ada yang mengatakan sepele. Mungkin memang sepele, tapi bagi saya pribadi ini adalah langkah awal untuk mewujudkan cita-cita saya.

Baiklah, saya akan tuliskan saja. Dulu, ketika saya masih kuliah sekitar semester 6, alhamdulillah saya mendapatkan rezeki dari Allah berua beasiswa sekitar 2 jutaan. Setelah pikir-pikir saya akhirnya menggunakan uang tersebut untuk membeli 2 anak sapi melalui bantuan orang tua. Tujuan saya membeli 2 anak sapi ini adalah untuk saya investasikan. Yaitu dengan bekerjasama dengan orang lain untuk merawat anak sapi tersebut. Alhamdulillah, 2 bibi saya mau merawatnya. Memang, selain bertujuan mendapatkan keuntungan dari investasi anak sapi ini, saya juga berkeinginan membantu oran lain. Saya ingin bermanfaat orang lain. Dam alhamdulillah, walaupun anak sapi ini sekarang masih belum besar, sudah bisa memberi manfaat 2 bibi saya. Koq bisa? Yaitu, mereka berdua menjualnya, lalu mereka mengambil untung dan sisanya dibelikan lagi anak sapi yang lebih bagus.

Saudaraku, saya memiliki keinginan, sapi yang saya miliki dan saya titipkan orang lain berkembang sampai mencapai 50 sapi atau lebih. Saat ini memang masih 2 anak sapi, tapi insyaAllah, dengan izin Allah, nanti akan berkembang biak dan saya titipkan kepada oranag-orang lain agar juga bisa merasakan manfaatnya. Di sini saya juga termotivasi ungkapan bagus Hernowo, salah satu motivator yang mengatakan bahwa jangan lah menjadi orang yanag egois. Yaitu, mencari harta hanya untuk dirinya dankeluarganya. Hendaklah mencari harta untuk dirinya, keluarganya dan juga orang lain.

Saudaraku, mohon doanya, semoga keinginan saya ini terkabul. Semoga, investasi sapi saya ke depan berjalan baik.

Salam sukses. :)

Blog Sebagai Sarana Menjadi Pengusaha

Alhamdulillah, akhirnya saya membuat blog ini setelah sebelumnya hanya berupa ide yang nongkrong di kepala. Keinginan ini ada setelah saya memikirkan bahwa blog ini perlu untuk menjaga semangat saya untuk menjadi pengusaha. Pengusaha muslim yang sukses.

Memang, di antara salah satu cita-cita saya adalah menjadi pengusaha sukses. Saya ingin memperbaiki nasib dan juga mau membantu orang-orang yang memerlukan bantuan. Sebagaimana Rasulullah Saw pernah jelaskan, bahwa orang yang paling baik adalah mereka yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Saya meyakini bahwa menjadi pengusaha sukses berpeluang sangat besar untuk menjadi orang yang terbaik di sisi Allah.

Teman-teman saya mungkin tertawa terbahak-bahak dan menunjukkan ketidakyakinan mereka bahwa saya akan menjadi pengusaha sukses. Mereka mungkin akan mengatakan mustahil saya menjadi pengusaha sukses. Ya, tidak apa-apa mereka bilang begitu. Tapi saya akan buktikan, bahwa saya bisa. InsyaAllah.

Blog ini akan saya jadikan media yang akan menjadikan saya termotivasi dan semakin bergairah untuk benar-benar menjadi pengusaha muslim yang sukses.

Saya akan menuliskan coretan-coretan yang mungkin bagi banyak orang tidak ada manfaatnya. Ya, tidak apa-apa. Minimal, apa yang saya tuliskan nantinya bermanfaat besar untuk diri saya pribadi. Dan memang, tujuan saya membuat blog ini adalah untuk diri saya pribadi. Akan tetapi, jika ada ada orang lain yang membaca dan mendapatkan inspirasi dan motivasi, saya tetap bilang alhamdulillah. Berarti saya berkesampatan untuk mendapat pahala serta mampu memberi manfaat untuk orang lain.