Apa
yang ada dalam pikiran kita ketika mendengar kata penjualan? Mungkin yang
tergambar adalah sebuah pasar yang di dalamnya terdapat banyak barang
kebutuhan.
Lalu di sana juga terdapat seseorang yang bertindak sebagai penjual
dan ada juga pembeli. Terjadilah tawar menawar di antara mereka. Penjual
menjual barang daganganya dan pembeli
membeli barang tersebut.
Ya,
begitulah penjualan. Tidak ada yang salah dengan pemahaman di atas. Namun Dr.
Faisal Afiff dalam bukunya “Psikologi Penjualan” menjelaskan bahwa inti dari
penjualan adalah ‘membujuk’ dan ‘meyakinkan’.
Sehingga, penjualan tidak harus terjadi di pasar. Pun, tidak harus ada uang
dan barang.
Dalam
buku tersebut ia mencontohkan bahwa orang yang mengajak temannya pergi ke
bioskop juga bisa disebut sebagai aktivitas penjualan. Saat proses mengajak,
dia berusaha membujuk dan meyakinkan temannya agar ikut nonton. Kalau dia
berhasil membuat temannya pergi ke bioskop, berarti dia telah berhasil
melakukan suatu penjualan.
Jadi,
kita semua adalah penjual. Karena hampir setiap hari kita berusaha membujuk dan
meyakinkan orang lain. Namun pak Faisal menjelaskan walau kita semua adalah
penjual, ternyata tidak semua orang dapat mencari nafkah dengan berjualan.
Artinya, tidak semua aktivitas penjualan bisa menghasilkan uang.
Baiklah,
akhirnya, inilah kesimpulan pak Faisal terkait
pengertian menjual.
“Menjual
berarti dapat meyakinkan gagasan kita pada orang lain untuk melakukannya”.
Semoga bermanfaat.
Surabaya,
6 Mei 2016
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan jika mau komentar :)