Senin, 14 November 2016

Penjualan

Apa yang ada dalam pikiran kita ketika mendengar kata penjualan? Mungkin yang tergambar adalah sebuah pasar yang di dalamnya terdapat banyak barang kebutuhan. 

Lalu di sana juga terdapat seseorang yang bertindak sebagai penjual dan ada juga pembeli. Terjadilah tawar menawar di antara mereka. Penjual menjual barang daganganya dan  pembeli membeli barang tersebut.

Ya, begitulah penjualan. Tidak ada yang salah dengan pemahaman di atas. Namun Dr. Faisal Afiff dalam bukunya “Psikologi Penjualan” menjelaskan bahwa inti dari penjualan adalah ‘membujuk’ dan ‘meyakinkan’.  Sehingga, penjualan tidak harus terjadi di pasar. Pun, tidak harus ada uang dan barang.

Dalam buku tersebut ia mencontohkan bahwa orang yang mengajak temannya pergi ke bioskop juga bisa disebut sebagai aktivitas penjualan. Saat proses mengajak, dia berusaha membujuk dan meyakinkan temannya agar ikut nonton. Kalau dia berhasil membuat temannya pergi ke bioskop, berarti dia telah berhasil melakukan suatu penjualan.

Jadi, kita semua adalah penjual. Karena hampir setiap hari kita berusaha membujuk dan meyakinkan orang lain. Namun pak Faisal menjelaskan walau kita semua adalah penjual, ternyata tidak semua orang dapat mencari nafkah dengan berjualan. Artinya, tidak semua aktivitas penjualan bisa menghasilkan uang.

Baiklah, akhirnya, inilah kesimpulan pak Faisal  terkait pengertian menjual.

“Menjual berarti dapat meyakinkan gagasan kita pada orang lain untuk melakukannya”.


Semoga bermanfaat.                                                                                                                                                                                       



Surabaya, 6 Mei  2016





0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan jika mau komentar :)