Kemarin
saya mengikuti agenda “Sarasehan Pengembangan Kurikulum Ekonomi Syariah” di
Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL) Surabaya. Peserta yang hadir
lumayan keren-keren. Ada pak Iman Supriyono dari SNF Consulting, ada Dr. Zakik
yang juga pengurus MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Jatim, dan lain-lain.
Ada
catatan menarik yang saya dapatkan dari pak Iman Supriyono. Dia mengatakan
bahwa saat ini masyarakat Indonesia sedang heboh dengan adanya MEA (Masyarakat
Ekonomi ASEAN). Heboh karena Indonesia akan memasuki pasar bebas. Orang-orang
dari luar Indonesia yang berada di negara-negara anggota ASEAN bisa bebas
bekerja dan tinggal di Indonesia. Misalnya orang Thailand akan bebas berjualan
di Indonesia tanpa adanya bea cukai yang tinggi. Begitu juga dengan orang
Indonesia juga bisa bekerja di luar negeri dengan mudah tanpa hambatan. Jadi pasar
yang ada benar-benar pasar bebas.
Namun
menurut pak Iman Supriyono, wacana MEA sudah kuno. Karena sejak zaman
penjajahan Belanda banyak perusahan-perusahan yang sudah terjun bebas di
Indonesia. Dan sampai sekarang mereka terus mencengkeram Indonesia dengan
perusahaan yang dimiliki.
Jadi
sebenarnya tanpa ada MEA pun Indonesia dari dulu sudah melakukan era pasar
bebas, artinya banyak orang luar (Belanda, dll) yang sudah menancapkan kuku
bisnisnya di negara tercina ini.
Hm...
Surabaya,5
Januari 2016






0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan jika mau komentar :)