Sabtu, 02 Januari 2016

Berekonomi Syariah



Akhir-akhir ini istilah “ekonomi syariah” booming. Di mana-mana terdengar dan terlihat. Tidak hanya di dunia nyata, tapi juga di dunia maya (baca: internet). Padahal, dalam beberapa tahun terakhir kata “syariah” merupakan kata yang seolah-olah ‘dimusuhi’ oleh sebagian orang karena dianggap tidak cinta nasionalisme atau karena alasan lainnya. Sebutlah misalnya istilah perda syariah, penerapan syariah Islam di Aceh, undang-undang syariah, dan lain-lain.

Memang, ketika kata ‘syariah’ digandengkan dengan kata ekonomi, urusan menjadi lain. Begitu juga dengan kata bank yang juga disabdingkan dengan ‘syariah’, tak ada yang protes. Tak ada yang ‘menentang’ sebagaimana penentangan perda syariah, dan lain-lain.

Tentunya perlu disyukuri, karena dengan diterimanya ekonomi syariah oleh masyarakat Indonesia, maka sisi yang lain insyaAllah juga nyusul. Ke depannya, kalau ekonomi syariah ini sukses di Indonesia, maka tidak menutup kemungkinan syariah-syariah yang lain juga bisa diterapkan.

Berbicara ekonomi syariah tidak hanya berbicara tentang bank syariah, asuransi suariah, obligasi syariah, dan lain-lain. Ruang lingkup ekonomi syariah lebih luas dari itu. Berekonomi syariah berarti masyarakat menerapkan ekonomi syariah dalam berbagai aspek dalam kehidupannya yang diatur oleh negara.

Berekonomi syariah berarti berbicara tentang mindset, cara berpikir, framewok, atau worldview. Maka dari itulah, ketika memilih bank syariah sebagai pilihan dalam bertransaksi dalam keuangan bukan karena semata ingin mencari keuntungan, tapi karena bagian dari memperjuangkan ekonomi syariah dan berusaha menerapkan ekonomi syariah di negeri tercinta ini. 

Begitu pula bukan karena sebab-sebab remeh lainnya; seperti biar lebih keren, agar dapat pelayanan yang lebih memuaskan, dan lain-lain. Ada yang lebih tinggi dari itu. Berekonomi syariah itu berarti berusaha menerapkan sistem ekonomi yang islami, berdakwah dalam bidang ekonomi, bereperilaku sesuai syariah, dan lain-lain.

Semoga kita menerapkan mindset ini. Benar-benar berekonomi syariah.



Surabaya, 2 Januari 2016

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan jika mau komentar :)