Jumat, 08 Januari 2016

Bisnis; antara Duniawi dan Ukhrawi


Kegiatan bisnis adalah kegiatan yang mungkin dianggap sebagai kegiatan duniawi. Apa itu benar? Jawabannya ada 2, bisa benar dan bisa salah. Kenapa benar? Karena seseorang yang berbisnis, biasanya sangat mencintai pekerjaannya ini sehingga lupa untuk melaksankan shalat, baca al-Quran, dan lain-lain. Selain itu, pebisnis semacam ini tidak mau menginfakkan hartanya di jalan Allah. Dia enggan mengeluarkan sedekah karena dipandang bahwa sedekah itu hanyalah aksi membuang uang.

Jawaban kedua dari pertanyaan di atas adalah, tidak benar bahwa kegiatan berbisnis semata-mata untuk duniawi. Sudah teramat banyak bukti yang bisa kita jadikan argumen. Banyak para pengusaha-pengusaha muslim yang ternyata shalatnya rajin, rajin bersedekah, dan lain-lain. Mereka juga menjadikan usaha bisnisnya untuk kepentingan akhiratnya. Karena mereka yakin bahwa kekayaan bisa menyebabkan seseorang meraih kenikmatan di surga.

Jadi kegiatan bisnis bisa menjadi kegiatan yang hanya bersifat duniawi, bisa juga menjadi kegiatan ukhrawi. Tergantung orangnya masing-masing. 

Bagaimana dengan kita? Kita termasuk yang mana?

Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu menjadikan segala sesuatu berdimensi ukhrawi. Amiin.


Surabaya, 8 Januari  2016






0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan jika mau komentar :)