Jumat, 03 April 2015

Analisis Uji-t Satu Sampel, Hm....Apa ini?

Saudaraku, saya bermaksud menulis ulang apa yang ditulis oleh Dr. Abdul Muhid dalam bukunya yang berjudul, “Analisi Statistika”. Tulisan yang mau saya nukil ada di sub-judul: “Analisis Uji-t Satu Sampel (One-Sample T-test)” pada halaman 11-12.

Pada halaman 11 dari buku ini  disebutkan bahwa Uji-t untuk satu sample (one-sample T-test) merupakan prosedur uji-t untuk sampel tunggal jika rata-rata suatu variabel tunggal dibandingkan dengan suatntu nilai konstanta tertentu (µ0). Uji-t satu sampel ini biasanya digunakan pada penelitian-penelitian yang bersifat eksperimental tetapi dengan desain pre-eksperimental atau quasi-eksperimen.

Nah, untuk setiap variabel yang akan diuji ditampilkan mengenai rata-rata, standar deviasi, standar eror rata-rata, selisih rata-rata antara tiap nilai data dengan nilai uji hipotesis, dan taraf kepercayaan/signifikan untuk selisih rata-rata.

Adapun kriteria data yang dapat diuji dengan menggunakan uji-t satu sampel (one sample T-test) ada dua, yaitu:

1.   Data yang digunakan adalah data kuantitatif (interval dan rasio)
2.   Data berdistribusi normal.
Bagaimana dengan rumusnya? Ini dia rumusnya:
t= x - µ0
       s
     √n
Keterangan:

t = nilai t hitung
x = rata-rata
µ0 = nilai yang dihipotesiskan
s = standard deviasi
n = jumlah sampel

Hm...Baik saya lanjutkan. Itu tadi halaman 11. Habis ini yang halaman 12, tapi tidak semuanya. J

Dalam uji-t satu sampel (one-sample T-test) dibagi menjadi dua macam pengujian hipotesis, yaitu:

1.   Uji dua pihak/arah (two tail-test), yaitu pengujian yang digunakan jika hipotesis nol (H0) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “tidak sama dengan”, atau (H0=dan Ha ≠).

2.   Uji satu pihak/arah (one tail test), yang dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a.    Uji pihak/arah kiri, yaitu pengujian yang digunakan jika hipotesis nol (H0) berbunyi “lebih besar atau sama dengan” (≥) dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “lebih kecil” atau “paling sedikit/paling kecil” (<), atau (H0 ≥, dan Ha <).
b.   Uji pihak/arah kanan, yaitu pengujian yang digunakan jika hipotesis nol (H0) berbunyi, “lebih kecil atau sama dengan” (≤) dan hipotesis alternatifnya (ha) berbunyi “lebih besar” atau “paling besar/paling banyak” (<), atau (H0 ≤, dan Ha >).


Hm...baik, saya kira cukup. Semoga apa yang saya tuliskan ini bermanfaat. ;)


Surabaya, 20 Maret 2015

1 komentar:

Silahkan jika mau komentar :)