Saudaraku, saya
bermaksud menulis ulang apa yang ditulis oleh Dr. Abdul Muhid dalam bukunya
yang berjudul, “Analisi Statistika”. Tulisan yang mau saya nukil ada di
sub-judul: “Analisis Uji-t Satu Sampel (One-Sample T-test)” pada halaman 11-12.
Pada halaman 11 dari
buku ini disebutkan bahwa Uji-t untuk
satu sample (one-sample T-test) merupakan prosedur uji-t untuk sampel tunggal
jika rata-rata suatu variabel tunggal dibandingkan dengan suatntu nilai
konstanta tertentu (µ0). Uji-t satu sampel ini biasanya digunakan pada
penelitian-penelitian yang bersifat eksperimental tetapi dengan desain pre-eksperimental
atau quasi-eksperimen.
Nah, untuk setiap
variabel yang akan diuji ditampilkan mengenai rata-rata, standar deviasi,
standar eror rata-rata, selisih rata-rata antara tiap nilai data dengan nilai
uji hipotesis, dan taraf kepercayaan/signifikan untuk selisih rata-rata.
Adapun kriteria data
yang dapat diuji dengan menggunakan uji-t satu sampel (one sample T-test) ada
dua, yaitu:
1.
Data yang
digunakan adalah data kuantitatif (interval dan rasio)
2.
Data
berdistribusi normal.
Bagaimana dengan
rumusnya? Ini dia rumusnya:
t=
x - µ0
s
√n
Keterangan:
t
= nilai t hitung
x
= rata-rata
µ0
= nilai yang dihipotesiskan
s
= standard deviasi
n
= jumlah sampel
Hm...Baik
saya lanjutkan. Itu tadi halaman 11. Habis ini yang halaman 12, tapi tidak
semuanya. J
Dalam
uji-t satu sampel (one-sample T-test) dibagi menjadi dua macam pengujian
hipotesis, yaitu:
1.
Uji dua
pihak/arah (two tail-test), yaitu pengujian yang digunakan jika hipotesis nol
(H0) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “tidak
sama dengan”, atau (H0=dan Ha ≠).
2. Uji
satu pihak/arah (one tail test), yang dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a.
Uji pihak/arah
kiri, yaitu pengujian yang digunakan jika hipotesis nol (H0) berbunyi “lebih
besar atau sama dengan” (≥) dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “lebih
kecil” atau “paling sedikit/paling kecil” (<), atau (H0 ≥, dan Ha <).
b.
Uji pihak/arah
kanan, yaitu pengujian yang digunakan jika hipotesis nol (H0) berbunyi, “lebih
kecil atau sama dengan” (≤) dan hipotesis alternatifnya (ha) berbunyi “lebih
besar” atau “paling besar/paling banyak” (<), atau (H0 ≤, dan Ha >).
Hm...baik,
saya kira cukup. Semoga apa yang saya tuliskan ini bermanfaat. ;)
Surabaya,
20 Maret 2015






Kalau beli bukunya dimana ya?
BalasHapus